Menurut Asmar Jaya (2008: 10), Lapangan berbentuk persegipanjang. panjang garis samping harus lebih besar dari panjang garisgawang. panjang: 25-42 m dan Lebar: 15-25 m. lapangan ditandaidengan garis berfungsi sebagai pembatas. Dua garis terluar yanglebih panjang disebut sebagai garis pembatas lapangan sedangkan dua garis yang lebih pendek disebut garis gawang. Semua garislebarnya 8 cm. lapangan dibagi menjadi dua oleh garis tengah. Tanda pusat ditandai dengan titik tengah dari garis setengah lapangan. Lingkaran dengan radius 3 m dibuat sekelilingnya.
Daerah pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan
sebagai berikut: seperempat lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik
sebagai pusat di luar dari masing-masing tiang gawang. Seperempat
lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan hingga garis gawang
dari luar tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat
lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16 m berbentuk
paralel/sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang. Titik
pinalti digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang
jarak yang sama. Titik pinalti kedua digambarkan di lapangan l0 m
dari titik tengah antara kedua tiang gawang jarak yang sama.
Seperempat lingkaran dengan radius 25 cm dari setiap sudut ditarik
di dalam lapangan (Asmar Jaya, 2008: 11-12).
Daerah pergantian pemain terletak pada samping lapangan
yang sama dengan tempat duduk tim dan secara langsung berada di
depannya dan di mana para pemain masuk dan meninggalkan
lapangan untuk pergantian pemain. Daerah pergantian pemain
terletak secara langsung di bagian depan tempat duduk tim dan
dengan panjang 5 meter. Daerah ini ditandai pada masing-masing
sisi dengan garis. disudut kanan pada garis samping, lebarnya 8 cm
dan panjang 80 cm, 40 cm digambarkan dibagian dalam lapangan
dan 40 cm di luar lapangan. Terdapat jarak sepanjang 5 meter di
antara ujung terdekat dari masing-masing daerah pergantian pemain
dan garis samping. Ruang bebas ini, secara langsung di depan
pencatat waktu, harus tetap terjaga kebebasan pandangannya (Asmar
Jaya, 2008: 13).