Hakikat Media Pembelajaran


Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (2005: 756) kata media berarti alat (sarana) untuk menyebarluaskan informasi. Sedangkan menurut Azhar Arsyad (2010: 3) kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti tengahperantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada peneria pesan.
Menurut Akhmad Sudrajat (2008) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa
a.      Jenis-jenis Media pembelajaran
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
1)   Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik.
2)   Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya.
3)   Projected still mediaslide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya.
4)   Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.



b.      Manfaat media pembelajaran
Menurut Azhar Arsyad (2010: 26-27) manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran  di dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:
1)   Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2)   Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri – sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3)   Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu;
a)    Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model;
b)   Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.
c)    Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide disamping secara verbal.
d)   Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau stimulasi komputer;
e)    Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
f)    Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
4)   Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke musem atau kebun binatang.

Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat media pembelajaran sangatlah besar. Media pembelajaran dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan materi. Efektifitas menjadi lebih tinggi dan hasil yang dicapai menjadi lebih tinggi dibandingan pembelajaran tanpa menggunakan media.

wdcfawqafwef