Dalam proses pembelajaran banyak hal yang membantu tercapainya tujuan pembelajaran salah satunya adalah sarana prasarana. Menurut Agus S Suryobroto (2004:4), sarana atau alat adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, mudah dipindah bahkan dibawa oleh pelakunya atau siswa. Sedangkan pengertian prasarana menurut Soepartono (2000:5), adalah sebagai sesuatu yang mempermudah atau memper lancar tugas dan memiliki sifat yang relatif permanen. Salah satu sifat tersebut adalah susah dipindahkan.
Menurut Situmorang 1996:57 yang dikutip oleh Wiwin Maryanti (2004:21), apabila siswa melakukan kegiatan belajar tanpa didukung adanya fasilitas pendidikan yang lengkap hal ini dapat
Menurut Situmorang 1996:57 yang dikutip oleh Wiwin Maryanti (2004:21), apabila siswa melakukan kegiatan belajar tanpa didukung adanya fasilitas pendidikan yang lengkap hal ini dapat
menghilangkan gairah praktik pada siswa. Sebaliknya jika siswa
melakukan kegiatan belajar mengajar yang didukung dengan fasilitas
yang lengkap maka hal ini akan memberikan gairah kepada siswa.
Lebih lanjut Situmorang mengatakan dalam penelitiannya bahwa
sekolah yang memiliki fasilitas yang lengkap akan menghasilkan siswa
yang berpengetahuan yang lebih banyak.
Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa sarana dan
prasarana olahraga merupakan salah satu faktor yang penting dalam
proses pembelajaran pendidikan jasmani. Tanpa
adanya
sarana
prasarana
maka
akan
menghambat dalam proses pembelajaran
pendidikan jasmani. Kelengkapan dan tercukupinya sarana prasarana
olaharaga akan mendukung dalam proses pembelajaran pendidikan
jasmani. Sehingga
sarana
prasarana
pendidikan jasmani
perlu
diperhatikan baik oleh
guru
pendidikan jasmani
maupun pihak
sekolah. Keberadaan sarana
prasarana
pendidikan jasmani yang
tercukupi serta kondisinya yang layak untuk digunakan, maka dalam
proses pembelajaran pendidikan jasmani akan berjalan lancar tanpa
ada hambatan dari faktor sarana prasarana. Sedangkan keberadaan
sarana dan prasarana yang terbatas dan kondisinya yang tidak layak
untuk digunakan akan menyulitkan atau menghambat dalam proses
pembelajaran pendidikan jasmani. Dari permasalahan sarana dan
prasarana tersebut hendaknya guru pendidikan jasmani harus kreatif
dalam
memodifikasi
sarana
prasarana
yang
ada.
Sehinggga
keterbatasan sarana prasarana dapat diatasi oleh guru pendidikan
jasmani